Azolla Sebagai Penyerap CO2
Azolla berpotensi besar menyerap CO2 di Udara/ atmosfer
karena pertumbuhannya yang cepat di air tawar tanpa memerlukan sumber nitrogen
berbasis tanah. Karbon yang terserap menjadi biomassa Azolla lalu menghasilkan siklus
biologis yg dikonversi menjadi produk karbon padat.
Jadi, tidak membutuhkan
/mengganggu lahan tanaman pangan , biofuel atau ekosistem alami
seperti hutan hujan.
Banyak penelitian
berfokus hanya pada produksi nitrogen
Azolla yang berkaitan dengan pemupukan padi , sedikit mengenai potensi
penyerapannya terhadap CO2, salahsatunya
Percobaan dilakukan oleh Azolla Foundation dan Associate
Alexandra Bujak yang bekerja dengan Azolla BioSystems Ltd
untuk menghitung jumlah CO2 yang dapat diserap oleh Azolla
filiculoides. menunjukkan bahwa Azolla
menyerap 32,54 metrik ton CO2 /
hektar / tahun setelah 18 hari pertumbuhan dengan awal 10% dari Azolla filiculoides.
Perbandingan penyerapan oleh tanaman dan ganggang lainnya
Data Ben-Amotz
(2008), Dawson & Smith (2007) dan studi Alexandra Bujak ,menunjukkan
perkiraan nilai serapan rata-rata berikut untuk padang rumput di Inggris, [2] hutan di Inggris, [3] alga
yang diamati (Dunaliella ), [4] 'Produktivitas Alga Maksimal Teoritis' dan [5]
mengamati Azolla dan [6] Theoretical Maximum Azolla:
[1] Padang rumput di Inggris menyerap 1 ton CO2 / ha / tahun
[2] hutan di Inggris menyerap 4 ton CO2 / ha / tahun
[3] Ganggang yang diamati (Dunaliella) menyerap 7 ton CO2 /
ha / tahun
[4] Produktivitas Alga Maksimal Teoritis menyerap 70 ton CO2
/ ha / tahun
[5] Observasi Azolla (studi Bujak) menyerap 32,5
(diperkirakan 30) ton CO2 / ha / tahun
[6] Azolla Teoritis Maksimum: Produktifitas menyerap 55
sampai 60 ton CO2 / ha / tahun
Nilai penyerapan CO2 o leh Azolla diteliti oleh Alexandra
Bujak dibandingkan dengan tanaman dan ganggang lainnya.
.
Kesimpulannya penyerapan Azolla terhadap CO2 yang diamati sebesar 32,5 metrik ton CO2 / ha
/ tahun kira-kira:
30 kali dari padang rumput di Inggris
8 kali dari hutan di Inggris
Sekitar 4,5 kali yang diamati pada alga Dunaliella
Sekitar setengah dari 'Produktivitas Alga Maksimal Teoritis'
yang dihitung oleh Ben-Amotz (2008).
Bahkan tingkat
pertumbuhan Azolla yang lebih tinggi dapat dicapai melalui kombinasi faktor
biologis, kimia dan fisik.
Ini termasuk pemilihan hibrida dengan tingkat pertumbuhan
yang lebih tinggi, suhu optimum, kelembaban relatif, pH, intensitas cahaya,
fotoperiod, dan peningkatan CO2 (misalnya di lokasi pembuangan industri CO2).
Peters dkk. (1980) mengamati bahwa Azolla dapat melipatgandakan biomassanya dalam waktu kurang dari
dua hari dan telah dikonfirmasi oleh
riset Azolla BioSystems.
Dengan waktu dua kali lipat satu sampai dua hari Azolla akan
menyerap 55 sampai 60 ton CO2 / ha /
tahun (tercantum di atas sebagai 'Maximum Theoretical Azolla Productivity').
Nilai ini mendekati 'Produktivitas Alga Maksimal Teoritis' dari 70 ton CO2 / ha
/ tahun yang dihitung oleh Ben-Amotz (2008).
Keuntungan dari
penyerapan secara fisik-kimia
Salah satu metode
yang diusulkan,metode penyerapan CO2 kimia-mekanis
Pengambilan dan penyimpanan CO2 pada Azolla memiliki
keunggulan besar dibanding metode Penangkapan dan Penyimpanan Karbon lainnya
yang menggunakan metode kimia mekanis (C-M).
metode CM mengusulkan
cerobong asap besar yang menarik udara, dengan CO2 yang diserap oleh mineral
dan kemudian diangkut sebagai gas CO2 untuk penyimpanan bawah tanah seperti
metode CM lainnya, ini memerlukan area yang luas untuk penyimpanan bawah tanah,
pemilihan lokasi geologi yang cermat, dan infra jaringan pipa -struktur untuk
mengangkut gas.
Keunggulan Azolla
dibanding metode diatas adalah mengubah CO2 yang diserap menjadi produk karbon
padat / biochar yang dapat dengan mudah diangkut dan disimpan secara permanen.
Penyerapan biologis
Azolla dari CO2 di atmosfer.
Sumber : http://theazollafoundation.org/azollas-uses/as-a-co2-sequester/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar